Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Novelis Australia yang Ditahan di Beijing Mengaku Sebagai Eks Mata-mata Cina

image-gnews
Blogger Australia Yang Hengjun Ditahan polisi rahasia Cina. [SYDNEY MORNING HERALD]
Blogger Australia Yang Hengjun Ditahan polisi rahasia Cina. [SYDNEY MORNING HERALD]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yang Hengjun, seorang novelis warga Australia yang ditahan di Beijing dan menghadapi tuduhan spionase pernah mengaku pernah bekerja sebagai agen mata-mata Cina, menurut surat rahasia yang dia tulis kepada seorang pendukungnya pada 2011.

Dalam surat yang dia tulis kepada mantan dosennya, Yang mengungkapkan bahwa dia telah bekerja untuk Kementerian Keamanan Negara Cina selama satu dekade sejak tahun 1989, termasuk di Hong Kong dan Washington, sebelum pindah ke Australia.

Pria berusia 55 tahun, yang menjadi blogger pro-demokrasi terkenal, menghadapi 10 tahun atau lebih penjara setelah otoritas Cina menuduhnya membahayakan keamanan nasional dengan bergabung atau menerima misi dari organisasi spionase tak dikenal, kata Feng Chongyi, sarjana liberal di Sydney yang dikirimi surat itu oleh Yang, menurut laporan Reuters, 21 Oktober 2020.

Yang sebelumnya telah menyatakan tidak bersalah, dengan mengatakan bulan lalu, "Saya tidak akan pernah mengakui sesuatu yang belum saya lakukan."

Yang Hengjun.[REUTERS]

Feng mengungkapkan rincian surat tentang masa lalu Yang sebagai mata-mata Cina untuk pertama kalinya, yang telah dikabarkan di kalangan pembangkang Cina di luar negeri, sebagai langkah pencegahan untuk melawan potensi kesalahan informasi pada persidangan Yang atas kegiatan mata-mata untuk negara lain.

Klaim Yang bahwa dia adalah mata-mata Cina dan beberapa detail lain dari suratnya belum dapat diverifikasi.

Kementerian Luar Negeri Cina merujuk pada pernyataan yang dibuatnya pada 12 Oktober, ketika seorang juru bicara mengkonfirmasi Yang telah didakwa atas tuduhan spionase pada 7 Oktober, dan bahwa sidang pertama kasus itu sedang berlangsung.

"Pihak berwenang Cina yang relevan menangani kasus ini dengan sangat sesuai dengan hukum dan hak hukum Yang Jun dilindungi sepenuhnya," kata juru bicara Zhao Lijian pada saat itu.

Sementara pemerintah Australia merujuk pernyataan Menteri Luar Negeri Marise Payne pekan lalu bahwa Australia tidak melihat bukti yang mendukung tuduhan spionase terhadap Yang.

Pengacara Yang di Beijing telah dilarang berbicara tentang persidangan kepada media oleh otoritas Cina.

Kasus ini menggarisbawahi apa yang para pendukung Yang gambarkan sebagai tindakan keras terhadap suara-suara liberal di Cina sejak 2016 di bawah Presiden Xi Jinping dan terjadi pada saat hubungan diplomatik antara Australia dan Cina memanas.

Yang memiliki basis pengikut online yang kuat sejak lebih dari satu dekade lalu setelah menulis ratusan artikel tentang politik Cina, Amerika, dan Taiwan.

Dia pertama kali ditahan di Cina pada tahun 2011 oleh polisi karena dicurigai sebagai penghasut Revolusi Melati di Beijing, gerakan protes berumur pendek yang dipicu oleh aktivis demokrasi online. Dia dibebaskan setelah tiga hari setelah intervensi oleh pemerintah Australia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri upacara minum teh di taman Zhongnanhai Beijing, Cina 16 Mei 2024. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.


Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan


Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri the 75th Anniversary of Australia-Indonesia Diplomatic Relations Gala Dinner di Jakarta, Rabu (15/5/2024) (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.


Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Surabaya melakukan konferensi Pers bersama Polda NTT terkait penangkapan WNA Bangladesh yang diduga terlibat penyelundupan manusia. Foto: Dok Kanim Imigrasi Surabaya
Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.


Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar


Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.


Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor


Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.


Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 hari lalu

Gubernur Jenderal Australia David Hurley (kanan) menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi saat upacara penyambutan di Goverment House, Canberra, Australia, Ahad, 9 Februari 2020. Presiden disambut upacara kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley dan Ibu Linda Hurley di Government House, Canberra, Australia, Minggu (9/2). AAP/Getty Pool/Tracey Nearmy/REUTERS
Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.


Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

3 hari lalu

Ilustrasi 5G (Antaranews/ Pixabay)
Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.